Seorang wanita Prancis nyaris pingsan saat menerima tagihan telepon selulernya sebesar 11,721 triliun euro. Jumlah ini hampir setara 6.000 kali penghasilan kotor negara itu.
Solenne San Jose, dari Pessac, Bordeaux, berjuang untuk meyakinkan perusahaan bahwa angka tersebut adalah sebuah kesalahan. Namun, provider telepon tetap memintanya membayar tagihan.
Semua berawal saat San Jose berniat menutup layanan teleponnya setelah ia kehilangan pekerjaannya sebagai pengasuh anak pada awal September. Dia diberitahu akan ada biaya pembatalan yang akan ditambahkan ke tagihan terakhirnya. Namun, ketika surat itu tiba pada 28 September, saat itulah ia merasa dunia bak berhenti berputar.
Di bagian bawah tagihan, Bouygues Telecom memberitahu tagihannya 11,721 triliun euro dan harus segera dilunasi. "Aku hampir mengalami serangan jantung! Ada nol begitu banyak. Aku bahkan tidak bisa membaca berapa nilai uang dengan nol banyak itu," katanya kepada surat kabar Prancis, Sud Ouest.
Yang mengejutkan, operator di Bouygues Telecom mengatakan mereka tidak bisa mengubah angka itu dan bahwa ia bertanggung jawab atas jumlah itu. Mereka bersikeras bahwa secara otomatis dana akan ditarik dari rekening banknya.
"Ketika saya menjelaskan bahwa itu jelas kesalahan, mereka menjawab bahwa jumlah tersebut dihitung secara otomatis dan penarikan akan segera dilakukan," katanya. Jumlah menakjubkan ini setara 5.872 kali PDB tahunan Prancis dan baru empat generasi tagihan itu akan lunas.
Butuh serangkaian berdebatan, sampai akhirnya perusahaan mengakui ada sebuah kekeliruan. Perusahaan kemudian memerintahkannya hanya membayar 117,21 euro. Direktur Hubungan Pelanggan Bouygues Telecom, Alain Angerame, kemarin meminta maaf atas kesalahan ini. Untunglah.
Sumber : Tempo.co
By : http://idwebonline.com